Oleh: Bintang Mian dan Mia Abdurahman
[UNIKNYA.COM]: Dalam beberapa tahun
terakhir, komunitas pecinta hewan reptil bermunculan di Indonesia.
Selain kesamaan hobi, manfaat lain komunitas ini adalah menjaga
kelestarian hewan. Dari beribu jenis reptil, ular menjadi hewan paling
banyak dipelihara. Alasannya, memelihara ular sangat mudah dan cepat,
atau tak perlu dirawat khusus seperti kepada kucing, anjing, atau
burung. Sebagian besar ular yang dirawat tentu yang ukurannya kecil, dan
tidak berbisa. Namun ada juga yang justru senang memelihara ular
berukuran besar. Berikut adalah penemuan beberapa ular berukuran besar
di dunia.
1. Fluffy, Piton Dari Ohio
Ular terbesar pertama yang pernah
ditemukan di dunia adalah Fluffy. Seekor ular piton, di kebun binatang
dan akuarium Colombus, Ohio. Ular bernama Fluffy ini menjadi daya tarik
kebun binatang tersebut, karena memiliki panjang dua puluh empat kaki
atau hampir tujuh koma lima meter, dengan berat 130 kilogram.
Bahkan, Fluffy saat itu dinobatkan
sebagai ular terpanjang dan terbesar oleh Guinness World of Records.
Awalnya, pada 2007, Fluffy hanyalah ular pinjaman untuk menarik
perhatian para pengunjung. Namun pihak pengelola kebun binatang
memutuskan untuk memeliharan piton tersebut, sehingga dibuatkan rumah
permanen.
Menurut kepala pengelola kebun binatang
tersebut, Dale Schmitdt, Fluffy benar-benar menjadi daya tarik luar
biasa bagi pengunjung. Reaksi dari pengunjung yang melihatnya
bermacam-macam, dari yang terheran-heran, ingin tahu, hingga yang
ketakutan.
Yang bagus dari kehadiran Fluffy adalah,
melahirkan sekelompok orang untuk belajar lebih jauh tentang ular.
Mereka semakin tergerak mengetahui piton agar tidak salah paham.
Bahkan Fluffy diteliti oleh fakultas
kedokteran sebuah universitas di Ohio. Hasilnya diketahui bahwa piton
dari hutan tropis Asia Tenggara diperkirakan tidak berbisa.
Kulit piton jenis ini memiliki pola giometris, untuk berkamuflase, melindungi dirinya dari predator, atau menyergap mangsanya.
Sayangnya Fluffy meninggal 27 oktober
2010, pada usia 18 tahun di kebun binatang tersebut. Setelah diteliti,
Fluffy meninggal akibat tumor yang dideritanya.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
2. Medusa, Piton Dari Kansas City
Ular besar selanjutnya adalah ular piton
yang ditemukan di Kansas City. Piton yang oleh pelatihnya, Larry Edgar,
diberi nama Medusa tersebut, memiliki bobot sekitar 150 kg.
Saat pertama kali dibeli oleh Edgar pada
tahun 2003, Medusa masih merupakan bayi piton dengan panjang hanya
mencapai 60 sentimeter. Bahkan menurut Edgar, panjangnya tidak melebihi
ibu jarinya.
Namun setelah dirawat insentif selama
hampir tujuh tahun, kini Medusa memiliki panjang hampir delapan meter.
Untuk mengangkatnya saja memerlukan tidak kurang dari 15 orang.
Dalam sekali memberi makan, Edgar
minimal menyiapkan 18 kilogram hingga 45 kilogram daging hewan. Karena
umumya ular tidak memiliki jadwal tetap saat makan, Edgar mengaku harus
secara intensif memantaunya, terutama untuk memastikan Medusa telah
lapar. Walaupun harus merawatnya secara intensif, terutama dalam memberi
makan, namun Edgar tidak merasa terintimidasi oleh ularnya.
Oktober lalu, Medusa tercatat dalam Guinness Book of World Records, sebagai ular terbesar di dunia. Medusa juga bisa disaksikan di Edgar Of Hell Haunted House, di Kansas City, Amerika Serikat.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Buka |
---|---|
3. Anaconda Hijau, Sungai Amazon Amerika Selatan
Ular terbesar berikutnya yang pernah
ditemukan di dunia yakni Anaconda Hijau. Ular yang termasuk keluarga boa
ini ditemukan di sungai Amazon, Brazil.
Anaconda Hijau, bisa tumbuh lebih dari
sembilan meter, dengan berat lebih dari 250 kilogram. Ukuran Anaconda
Hijau betina akan lebih besar dari jenis jantan. Walaupun hidup di
Amazon dengan arusnya yang deras, namun Anaconda lebih suka berdiam diri
di arusnya yang lemah. Untuk itu Anaconda memilih lembah dari sungai
Amazon.
Di alam liar, makanan Anaconda adalah
hewan yang hidup di sekitar mereka, seperti rusa, babi hutan, burung,
atau binatang air seperti ikan. Tubuh Anaconda dirancang untuk mudah
berjalan di air daripada di darat. Mata dan rongga hidungnya terletak di
atas kepala sehingga memudahkannya untuk beraktivitas di dalam air.
Seekor Anaconda mulai bereproduksi di
usia muda, dengan masa kehamilan selama 6 minggu. Seekor betina dapat
beranak 20 hingga 40 ekor dengan panjang saat lahir 60 sentimeter. Hanya
beberapa jam setelah lahir, anak Anaconda langsung bisa berburu dan
merawat dirinya sendiri.
Dengan kemampuan adaptasi yang cepat,
Anaconda menjadi reptil raksasa yang keberadaannya masih cukup banyak.
Walaupun hanya untuk di kawasan Amerika Selatan, tepatnya di Amazon.
Anaconda juga kerap jadi ilham sejumlah film Hollywood.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Buka |
---|---|
4. Titanoboa, Kolombia
Ular terbesar terakhir yang pernah ditemukan di dunia yakni Titanoboa cerrejonensis.
Sayangnya, saat ditemukan di tambang batu bara, di wilayah tropis,
Cerrejon, Kolombia pada tahun 2009 , ular ini sudah berbentuk fosil.
Dari hasil penelitian ahli geologi, David Polly terhadap fosil
tersebut, diperkirakan ular itu memiliki berat sekitar satu ton,dan
panjang 14 meter.
David memperkirakan berdasarkan posisi
fosil. Titanoboa hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun
lalu. Namun para peneliti justru tengah memikirkan berapa panas bumi
yang dibutuhkan untuk menghangatkan ular tersebut.
Berdasarkan ukuran fosil, Bloch
menjelaskan tim ilmuwan bisa menghitung temperatur tahunan rata-rata di
garis khatulistiwa Amerika Selatan pada 60 juta tahun lalu. Hasilnya
temperatur sekitar 33 derajat celcius, atau lebih hangat dari masa
sekarang.
Ahli Paleontologi, Jonathan Bloch, yang
terlibat ekspedisi menjelaskan, jika kita berimajinasi tentang ular yang
sangat besar, faktanya titanoboa telah melampaui fantasi kita, termasuk
penggambaran dalam film-film Hollywood sekalipun.
Hingga kini penelitian terhadap
Titanoboa masih terus berlanjut, karena jika melihat temperatur suhu
saat ini, bukan tidak mungkin ular raksasa ini masih hidup. Terutama di
wilayah Amerika Selatan dan Asia Tenggara.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Buka |
---|---|
Itulah ular-ular raksasa yang pernah ditemukan di dunia. Di indonesia juga disebut-sebut pernah ditemukan ular Burma phyton
di Danau Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah, sepanjang 22 meter. Namun
penemuan tersebut minim dokumentasi. Yang jelas, pendek ataupun panjang,
ular tetaplah makhluk yang ingin tetap hidup, dan takkan menyerang jika
kita tak mengganggunya.
Sumber: berbagai sumber, uniknya.com, Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar