keyln.com

Minggu, 15 April 2012

cerita bang maman dari kalipasir


JAKARTA: Kisah Bang Maman Dari Kali Pasir yang tercantum di LKS SD menuai kontroversi. Kisah 'Bang Maman dari Kali Pasir' dalam buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas 2 SD, jadi fokus pemberitaan salah satu stasiun TV swasta karena konon beberapa orang tua murid mengadu karena Kisah tersebut bercerita tentang istri simpanan yang sebenarnya tidak lazim dibaca anak-anak.

Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh meradang dan langsung membentuk tim menelusuri buku yang memuat kisah 'Bang Maman dari Kali Pasir' dan kisah-kisah sejenis. Penerbit, pengarang, guru hingga kepala sekolah harus bertanggung jawab.

"Kalau LKS, itu bukan buku wajib. Itu dicetak oleh siapa saja, di luar tanggung jawab Kementerian. Tapi, bukan berarti kita biarkan ada LKS berisi seperti itu," jelas Mendikbud M Nuh ketika dikonfirmasi mengenai buku tersebut.

Warga twitterland langsung heboh, bahkan tak sedikti yang menghujatnya. Namun, ada juga kicauan kocak seperti kisah bang Maman yang akan difilmkan.

Saleh Umar ‏ @salehumar: "30 thn kedepan Jakarta akan surplus istri simpanan akibat cerita bang maman dari kalipasir :)". Ada juga Maulana Ikhsan ‏ @maulanaikhsan_: "cerita LKS "bang maman dari kali pasir" ini benar2 merusak.tdk hanya anak2, tp juga image saya yg tinggal di jl.kalipasir -______-"

Time line kocak denny petrus (deyam) ‏ @dennynapit: "Bang maman dari kalipasir" akan segera di filmkan, diharapkan dpt mengikuti jejak "Laskar Pelangi"

Retno Wulandari ‏ @nagacentil: "Ini gimana ya yg bikin kurikulum (--")"

Ghina YP ‏ @ghinayupr: "Wakakaka ini cerita di buku anak SD yang judulnya "Bang Maman Dari Kalipasir" lagi rame yee ¬_¬"

Nirwan Satria ‏ @nirwan_anestesi: "Cerita Bang Maman dari Kalipasir masuk materi pelajaran SD kls E di suatu sekolah di Jkt, akankah Pendidikan berubah jadi Pengajaran ?"

Melissa-icha ‏ @icha702: "Ooh ternyata itu bab "Bang Maman dari Kalipasir",ceritanya kayaknya emang susah banget buat dimengerti sama anak kelas 2 SD #PLBJ#"(api)


copas from : bisnis.com

contoh karya ilmiah







KARYA ILMIAH
TENTANG
MINAT BELAJAR SISWA SMA IMMANUEL BATU







Disusun Oleh:
Stevanus Ahmad Barjaos
Cindy Aprilia Dwi Cahyani
Willy Hindrawan Putra

Kelas: XI IPA





SMA IMMANUEL
Jl.Wukir 1,Batu Kode Pos : 65314 Telp. (0341) 596384




MINAT BELAJAR SISWA DI SMA IMMANUEL BATU
Oleh Stevanus,Cindy,Willy

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
    Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.
        Untuk mewujudkan maksud di atas bukan hal yang mudah dan sederhana. Membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan dukungan seluruh komponen bangsa dan usaha yang direncanakan secara matang, berkelanjutan, serta berlangsung seumur hidup.
        Upaya untuk meningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
        Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
        Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras. Belajar aktif diperlukan sarana dan media pembelajaran.
        Otak dapat menyerap ilmu-ilmu pengetahuan tersebut ketika ada media yang digunakan dalam penyampaiannya. Otak akan lebih mampu menerima apa yang disampaikan lewat audio visual ataupun audio saja. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang bersuara dan bergerak adalah hal yang tidak monoton, begitu pula dengan sesuatu yang bersifat suara. Di dalam suara terdapat nada-nada yang kemudian menjadi intonasi yang dapat didengarkan. Tapi tidak ada yang sempur-na di dunia ini kecuali Yang Maha Kuasa. Sepintar apapun manusia membuat media untuk proses pembelajaran, tidak akan dapat menandingi media-media yang telah Allah ciptakan. Penulis adalah salah satu manusia yang tidak sempurna.
         Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berfikir siswa dalam proses pembelajaran, penulis mencoba mengemukakan isi hatinya untuk membuat paparan mengenai upaya meningkatkan minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA IMMANUEL  BATU.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.2.1  Bagaimana minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU?
1.2.2 Bagaimana cara mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA                 IMMANUEL BATU?



1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk :
1.3.1  Mengetahui minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
1.3.2   Mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.

1.4 Manfaat Penelitian
         Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
         1.4.1  Dapat mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL    BATU.
         1.4.2  Dapat membuat paparan mengenai upaya meningkatkan minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
         1.4.3  Dapat mengetahui cara belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
         1.4.4  Dapat mengetahui minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.

      
      






































BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Hakikat Minat Belajar
          2.1.1  Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasan hasil latihan melainkan perubahan tingkah laku. Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga.
          
        2.1.2  Minat belajar adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek. Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami. Sehingga siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi siswa
. Untuk meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok.

       2.1.3   Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.
Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar menginginkan hasil yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu harus belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik. Sedang pengertian prestasi juga ada yang mengatakan prestasi adalah kemampuan. Kemampuan di sini berarti yang dimampui individu dalam mengerjakan sesuatu.










BAB III
PROSES PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada para siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU. Pengisian angket ini dilakukan dengan cara tertulis dan tertutup.
Yang berhak dan wajib mengisi angket ini adalah merupakan siswa dan siswi SMA IMMANUEL BATU kelas X. Penyebaran angket ini tetap merata.

3.1  Lokasi Penelitian
 Pengambilan lokasi dilakukan di wilayah sekitar Sekolah SMA IMMANUEL BATU.
3.2  Cara Pengambilan Data
                     Pengambilan data dilakukan melalui pengisian angket.
3.3  Cara Menganalisis Data
 Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan responden ke dalam tiga kelompok,yaitu kelompok Iya,jarang,dan tidak. Pengelompokkan tersebut diperoleh dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket yang diantaranya terdapat pertanyaan tertutup.
Dan hasil yang didapatkan kemudian diadakan pengelompokkan untuk setiap jenis pertanyaan. Kegiatan ini berguna untuk mengambil kesimpulan tentang minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU,dapat dilihat dari hasil analisis data.























BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1  Hasil Angket
  Berdasarkan hasil pengisian angket oleh 27 siswa di SMA IMMANUEL BATU diperoleh data sebagai berikut:
1.      37,03% siswa belajar setiap hari.
59,25% siswa jarang belajar.
3,7% siswa tidak belajar setiap hari.
2.      81,48% siswa belajar lebih dari 1 jam.
11,11% siswa jarang belajar lebih dari 1 jam.
7,4% siswa tidak belajar lebih dari 1 jam.
3.      25,92% siswa mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajar.
70,3% siswa jarang mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajar.
3,7% siswa tidak mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajar.
4.      30,03% siswa selalu sungguh-sungguh dalam belajar.
59,25% siswa jarang sungguh-sungguh dalam belajar.
3,7% siswa tidak sungguh-sungguh dalam belajar.
5.      29,6% siswa belajar sampai larut malam.
48,14% siswa jarang belajar sampai larut malam.
22,22% siswa tidak belajar sampai larut malam.
6.      81,48% siswa suka belajar dengan cara membaca.
7,4% siswa tidak terlalu suka belajar dengan cara membaca.
11,11% siswa tidak suka belajar dengan cara membaca.
7.      48,14% siswa suka belajar dengan cara mendengar.
33,33% siswa tidak terlalu suka belajar dengan cara mendengar.
18,51% siswa tidak suka belajar dengan cara mendengar.
8.      37,03% siswa suka belajar dengan cara merangkum.
44,44% siswa tidak terlalu suka belajar dengan cara merangkum.
18,51% siswa tidak suka belajar dengan cara merangkum.
9.      40,7% siswa suka belajar dengan cara menghafal.
37,03% siswa tidak terlalu suka belajar dengan cara menghafal.
22,22% siswa tidak suka belajar dengan cara menghafal.
10.  70,3% siswa suka belajar pada waktu malam hari.
22,22% siswa tidak terlalu suka belajar pada waktu malam hari.
7,4% siswa tidak suka belajar pada waktu malam hari.
11.  29,6% siswa suka belajar sambil bermain.
44,44% siswa tidak terlalu suka berlajar sambil bermain.
25,92% tidak suka belajar sambil bermain.
12.  66,66% siswa suka belajar sambil mendengarkan musik.
18,51% siswa tidak terlalu suka belajar sambil mendengarkan musik.
14,81% siswa tidak suka belajar sambil mendengarkan musik.
13.  18,51% siswa suka belajar sambil tidur-tiduran.
22,22% siswa tidak terlalu suka belajar sambil tidur-tiduran.
59,25% siswa tidak suka belajar sambil tidur-tiduran.
14.  7,4% siswa suka belajar sambil nonton televisi.
22,22% siswa tidak terlalu suka belajar sambil nonton televisi.
70,3% siswa tidak suka belajar sambil nonton televisi.
15.  22,22% siswa selalu fokus dalam belajar.
66,66% siswa jarang fokus dalam belajar.
11,11% siswa tidak fokus dalam belajar.
16.  40,7% siswa mempunyai rasa malas saat belajar.
55,55% siswa jarang yang mempunyai rasa malas saat belajar.
3,7% siswa tidak mempunyai rasa malas saat belajar.
17.  44,44% siswa sering terpengaruh oleh hal lain saat belajar.
40,7% siswa jarang terpengaruh oleh hal lain saat belajar.
14,8% siswa tidak terpenagruh oleh hal lain saat belajar.
18.  33,33% siswa sering diganggu oleh saudara pada saat belajar.
40,7% siswa jarang diganggu oleh saudara pada saat belajar.
25,92% siswa tidak pernah diganggu oleh saudara pada saat belajar.
19.  62,96% siswa selalu berdoa sebelum belajar.
25,92% siswa jarang berdoa sebelum belajar.
22,22% siswa tidak pernah berdoa sebelum belajar.
20.  25,92% siswa selalu membuat jadwal untuk belajar.
22,22% siswa jarang membuat jadwal untuk belajar.
51,85% siswa tidak pernah membuat jadwal untuk belajar.


























BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
        Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sekolah SMA IMMANUEL BATU diperoleh hasil sebagai berikut.
1.      Secara umum,siswa di Sekolah SMA IMMANUEL BATU kurang berminat terhadap minat belajar.
2.  Berdasarkan hasil pengisian angket yang diisi oleh siswa dan siswi SMA IMMAUEL,mereka kurang berminat dalam belajar karena hal-hal berikut.
-  Timbulnya rasa malas saat ingin belajar.
-  Siswa tidak pernah fokus dalam belajar.
-  Siswa sering terpengaruh oleh hal-hal yang lain saat belajar.
-  Siswa sering tidak pernah mengerti tentang materi pelajaran.
-  Saat belajar sering diganggu oleh saudara di rumah.
-  Siswa mempunyai masalah yang berat sehingga tidak konsentrasi saat belajar.
-  Siswa tidak terlalu suka dengan beberapa guru mata pelajaran.

5.2  Saran-saran
          Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, kami menyarankan:
1.      Sebaiknya,siswa dan siswi mempunyai minat yang tinggi dalam belajar demi masa depan kita.
2.      Hendaknya ada usaha dari diri kita sendiri untuk berkonsentrasi dalam belajar.
3.      Hendaknya siswa dan siswi selalu memperhatikan guru saat guru menerangkan disekolah.
4.  Hendaknya guru dalam mengajar menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga menimbulkan rasa
ketertariakan pada dirin siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini siswa akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Siswa tidak merasa jenuh,sehingga ada semangat untuk belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
























ANGKET
MINAT BELAJAR SISWA DI SMA IMMANUEL batu


1.      Apakah setiap hari anda belajar?
a.      Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
2.      Apakah anda belajar lebih dari 1 jam?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
3.      Apakah anda mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses belajar anda?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
4.    Apakah anda selalu sungguh-sungguh belajar?
       a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
5.    Apakah anda belajar sampai larut malam?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
6.    Apakah anda suka belajar dengan cara membaca?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
7.    Apakah anda suka belajar dengan cara mendengar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
8.    Apakah anda suka belajar dengan cara merangkum?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
9.    Apakah anda suka belajar dengan cara menghafal?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
10.  Apakah anda suka belajar pada waktu malam hari?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
11.  Apakah anda suka belajar sambil bermain?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
12.  Apakah anda suka belajar sambil mendengarkan musik?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
13.  Apakah anda suka belajar sambil tidur-tiduran?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
14.  Apakah anda suka belajar sambil nonton tv?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
15.  Apakah anda selalu fokus dalam belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
16.  Apakah ada rasa malas yang dirasakan saat anda belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
17.  Apakah anda sering terpengaruh oleh hal lain saat belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
18.  Apakah anda sering diganggu oleh saudara/teman pada saat anda sedang belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
19.  Apakah anda selalu berdoa sebelum anda belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak
20.  Apakah anda selalu membuat jadwal untuk anda belajar?
a.    Iya                b.    Jarang                c.   Tidak