KARYA ILMIAH
TENTANG
MINAT BELAJAR SISWA SMA IMMANUEL BATU
Disusun Oleh:
Stevanus Ahmad Barjaos
Cindy Aprilia Dwi Cahyani
Willy Hindrawan Putra
Kelas: XI IPA
SMA IMMANUEL
Jl.Wukir 1,Batu Kode Pos : 65314 Telp. (0341) 596384
MINAT BELAJAR SISWA
DI SMA IMMANUEL BATU
Oleh Stevanus,Cindy,Willy
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya
manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang
sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia
seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi,
masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi
persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada
kini dan masa depan.
Untuk mewujudkan maksud di atas bukan hal yang mudah
dan sederhana. Membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan dukungan seluruh
komponen bangsa dan usaha yang direncanakan secara matang, berkelanjutan, serta
berlangsung seumur hidup.
Upaya untuk meningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh
pemerintah melalui Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah,
peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar,
serta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar
bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa.
Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan
pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa
membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar
menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus
menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang
mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh
gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa
dan berfikir keras. Belajar aktif diperlukan sarana dan media pembelajaran.
Otak dapat menyerap ilmu-ilmu pengetahuan tersebut
ketika ada media yang digunakan dalam penyampaiannya. Otak akan lebih mampu
menerima apa yang disampaikan lewat audio visual ataupun audio saja. Mengapa
demikian? Karena sesuatu yang bersuara dan bergerak adalah hal yang tidak
monoton, begitu pula dengan sesuatu yang bersifat suara. Di dalam suara
terdapat nada-nada yang kemudian menjadi intonasi yang dapat didengarkan. Tapi
tidak ada yang sempur-na di dunia ini kecuali Yang Maha Kuasa. Sepintar apapun
manusia membuat media untuk proses pembelajaran, tidak akan dapat menandingi
media-media yang telah Allah ciptakan. Penulis adalah salah satu manusia yang
tidak sempurna.
Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan berfikir siswa dalam proses pembelajaran, penulis mencoba
mengemukakan isi hatinya untuk membuat paparan mengenai upaya meningkatkan
minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA IMMANUEL BATU.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana
minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU?
1.2.2 Bagaimana cara mengetahui
penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan
untuk :
1.3.1 Mengetahui minat belajar siswa dan siswi di
SMA IMMANUEL BATU.
1.3.2 Mengetahui
penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat
sebagai berikut.
1.4.1
Dapat mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa dan siswi di SMA
IMMANUEL BATU.
1.4.2
Dapat membuat paparan mengenai upaya meningkatkan minat belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
1.4.3
Dapat mengetahui cara belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
1.4.4
Dapat mengetahui minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Minat
Belajar
2.1.1 Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan. Menurut
pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan
suatu hasil atau tujuan.
Yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasan hasil latihan melainkan
perubahan tingkah laku. Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku,
maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan
mencerdaskan siswa.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga.
2.1.2 Minat belajar adalah
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu objek. Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak
disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat
dan lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa minat adalah
kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih
memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk
memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari
dapat dipahami. Sehingga siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak
dapat dilakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini
meliputi seluruh pribadi siswa. Untuk meningkatkan
minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok.
2.1.3
Prestasi adalah hasil
yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah
dicapai oleh seseorang setelah melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.
Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu
dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar
menginginkan hasil yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu harus
belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik. Sedang
pengertian prestasi juga ada yang mengatakan prestasi adalah kemampuan.
Kemampuan di sini berarti yang dimampui individu dalam mengerjakan sesuatu.
BAB III
PROSES PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket
kepada para siswa dan siswi di SMA IMMANUEL BATU. Pengisian angket ini
dilakukan dengan cara tertulis dan tertutup.
Yang berhak dan wajib mengisi angket ini adalah merupakan
siswa dan siswi SMA IMMANUEL BATU kelas X. Penyebaran angket ini tetap merata.
3.1 Lokasi Penelitian
Pengambilan lokasi dilakukan di wilayah sekitar Sekolah
SMA IMMANUEL BATU.
3.2 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan
melalui pengisian angket.
3.3 Cara Menganalisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan responden
ke dalam tiga kelompok,yaitu kelompok Iya,jarang,dan tidak. Pengelompokkan
tersebut diperoleh dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket yang diantaranya
terdapat pertanyaan tertutup.
Dan hasil yang didapatkan kemudian diadakan
pengelompokkan untuk setiap jenis pertanyaan. Kegiatan ini berguna untuk
mengambil kesimpulan tentang minat belajar siswa dan siswi di SMA IMMANUEL
BATU,dapat dilihat dari hasil analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Angket
Berdasarkan hasil pengisian angket oleh 27 siswa
di SMA IMMANUEL BATU diperoleh data sebagai berikut:
1. 37,03% siswa belajar setiap hari.
59,25% siswa jarang
belajar.
3,7% siswa tidak
belajar setiap hari.
2. 81,48% siswa belajar lebih dari 1
jam.
11,11% siswa jarang
belajar lebih dari 1 jam.
7,4% siswa tidak
belajar lebih dari 1 jam.
3. 25,92% siswa mendapat hasil yang
maksimal dalam proses belajar.
70,3% siswa jarang
mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajar.
3,7% siswa tidak
mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajar.
4. 30,03% siswa selalu
sungguh-sungguh dalam belajar.
59,25% siswa jarang
sungguh-sungguh dalam belajar.
3,7% siswa tidak
sungguh-sungguh dalam belajar.
5. 29,6% siswa belajar sampai larut
malam.
48,14%
siswa jarang belajar sampai larut malam.
22,22%
siswa tidak belajar sampai larut malam.
6. 81,48% siswa suka belajar dengan
cara membaca.
7,4% siswa tidak
terlalu suka belajar dengan cara membaca.
11,11% siswa tidak
suka belajar dengan cara membaca.
7. 48,14% siswa suka belajar dengan
cara mendengar.
33,33% siswa tidak
terlalu suka belajar dengan cara mendengar.
18,51% siswa tidak
suka belajar dengan cara mendengar.
8. 37,03% siswa suka belajar dengan
cara merangkum.
44,44% siswa tidak
terlalu suka belajar dengan cara merangkum.
18,51% siswa tidak
suka belajar dengan cara merangkum.
9. 40,7% siswa suka belajar dengan
cara menghafal.
37,03% siswa tidak
terlalu suka belajar dengan cara menghafal.
22,22% siswa tidak
suka belajar dengan cara menghafal.
10. 70,3% siswa suka belajar pada
waktu malam hari.
22,22% siswa tidak
terlalu suka belajar pada waktu malam hari.
7,4% siswa tidak suka
belajar pada waktu malam hari.
11. 29,6% siswa suka belajar sambil
bermain.
44,44% siswa tidak
terlalu suka berlajar sambil bermain.
25,92% tidak suka
belajar sambil bermain.
12. 66,66% siswa suka belajar sambil
mendengarkan musik.
18,51% siswa tidak
terlalu suka belajar sambil mendengarkan musik.
14,81% siswa tidak
suka belajar sambil mendengarkan musik.
13. 18,51% siswa suka belajar sambil
tidur-tiduran.
22,22%
siswa tidak terlalu suka belajar sambil tidur-tiduran.
59,25%
siswa tidak suka belajar sambil tidur-tiduran.
14. 7,4% siswa suka belajar sambil
nonton televisi.
22,22% siswa tidak
terlalu suka belajar sambil nonton televisi.
70,3% siswa tidak
suka belajar sambil nonton televisi.
15. 22,22% siswa selalu fokus dalam
belajar.
66,66% siswa jarang
fokus dalam belajar.
11,11% siswa tidak
fokus dalam belajar.
16. 40,7% siswa mempunyai rasa malas
saat belajar.
55,55% siswa jarang
yang mempunyai rasa malas saat belajar.
3,7% siswa tidak
mempunyai rasa malas saat belajar.
17. 44,44% siswa sering terpengaruh
oleh hal lain saat belajar.
40,7% siswa jarang
terpengaruh oleh hal lain saat belajar.
14,8% siswa tidak
terpenagruh oleh hal lain saat belajar.
18. 33,33% siswa sering diganggu oleh
saudara pada saat belajar.
40,7% siswa jarang
diganggu oleh saudara pada saat belajar.
25,92% siswa tidak
pernah diganggu oleh saudara pada saat belajar.
19. 62,96% siswa selalu berdoa
sebelum belajar.
25,92% siswa jarang
berdoa sebelum belajar.
22,22% siswa tidak
pernah berdoa sebelum belajar.
20. 25,92% siswa selalu membuat
jadwal untuk belajar.
22,22% siswa jarang
membuat jadwal untuk belajar.
51,85% siswa tidak
pernah membuat jadwal untuk belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Sekolah SMA IMMANUEL BATU diperoleh hasil sebagai berikut.
1.
Secara umum,siswa di Sekolah SMA IMMANUEL BATU kurang berminat terhadap
minat belajar.
2. Berdasarkan hasil pengisian
angket yang diisi oleh siswa dan siswi SMA IMMAUEL,mereka kurang berminat dalam
belajar karena hal-hal berikut.
- Timbulnya rasa malas saat ingin belajar.
- Siswa tidak pernah fokus dalam belajar.
- Siswa sering terpengaruh oleh hal-hal yang
lain saat belajar.
- Siswa sering tidak pernah mengerti tentang
materi pelajaran.
- Saat belajar sering diganggu oleh saudara di
rumah.
- Siswa mempunyai masalah yang berat sehingga
tidak konsentrasi saat belajar.
- Siswa tidak terlalu suka dengan beberapa guru
mata pelajaran.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil-hasil
penelitian di atas, kami menyarankan:
1.
Sebaiknya,siswa dan siswi mempunyai minat yang tinggi dalam belajar demi
masa depan kita.
2.
Hendaknya ada usaha dari diri kita sendiri untuk berkonsentrasi dalam
belajar.
3.
Hendaknya siswa dan siswi selalu memperhatikan guru saat guru menerangkan
disekolah.
4. Hendaknya guru dalam mengajar
menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga menimbulkan rasa
ketertariakan pada
dirin siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini siswa akan berminat untuk
mengikuti pembelajaran. Siswa tidak merasa jenuh,sehingga ada semangat untuk
belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
ANGKET
MINAT BELAJAR SISWA DI SMA IMMANUEL batu
1.
Apakah setiap hari anda belajar?
a.
Iya b. Jarang c. Tidak
2.
Apakah anda belajar lebih dari 1 jam?
a. Iya b.
Jarang c. Tidak
3.
Apakah anda mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses belajar anda?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
4. Apakah anda selalu
sungguh-sungguh belajar?
a. Iya b.
Jarang c. Tidak
5. Apakah anda belajar sampai
larut malam?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
6. Apakah anda suka belajar dengan
cara membaca?
a. Iya b. Jarang c.
Tidak
7. Apakah anda suka belajar dengan
cara mendengar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
8. Apakah anda suka belajar dengan
cara merangkum?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
9. Apakah anda suka belajar dengan
cara menghafal?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
10. Apakah anda suka belajar pada
waktu malam hari?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
11. Apakah anda suka belajar sambil
bermain?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
12. Apakah anda suka belajar sambil
mendengarkan musik?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
13. Apakah anda suka belajar sambil
tidur-tiduran?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
14. Apakah anda suka belajar sambil
nonton tv?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
15. Apakah anda selalu fokus dalam
belajar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
16. Apakah ada rasa malas yang
dirasakan saat anda belajar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
17. Apakah anda sering terpengaruh
oleh hal lain saat belajar?
a. Iya b. Jarang
c. Tidak
18. Apakah anda sering diganggu oleh
saudara/teman pada saat anda sedang belajar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
19. Apakah anda selalu berdoa
sebelum anda belajar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak
20. Apakah anda selalu membuat
jadwal untuk anda belajar?
a. Iya b. Jarang c. Tidak