keyln.com

Selasa, 27 Desember 2011

kekerasan atas nama agama dan pelanggaran bhineka tunggal ika


KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA MERUPAKAN ANCAMAN TERHADAP BHINNEKA TUNGGAL IKA


1.      Fenomena
Tindak kekerasan atas nama agama di Cekeusik, Pandegelang, Banten danTemanggung. Fenomena ini terjadi karena sekelompok orang atau masyarakat tidak bisa merima perbedaan atau menghormati keberadaan orang lain, karena perbedaan keyakinan, teologi atau aliran-aliran tertentu.
Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa kebhinekaan Indonesia disokong oleh dua hal,seperti yang telah dikemukakan oleh Yudi latif dari Reform Intitute .Pertama, sikap menghormati. Kedua keberadaan negara yang dapat mempersatukan.
            Disisi lain tindak kekerasan yang sungguh mengancam persatuan dan kesatuan bangsa atau kebhinekaan Indonesia adalah kegagalan negara melindungi keragaman warganya dan kesan penbiaran tanpa ada tindakan tegas pada para pelaku. Hal ini terbukti dengan tidak ditindaknya Ormas Ormas radikal atau kerap membuat keonaran dan tindak kekerasan yang sungguh mengancam persatuan dan kesatuan.
Bukti lain kegagalan pemerintah menjaga keutuhan negara kesatuan, dan kerukunan warga negara adalah tidak tegasnya menindak pelaku atau dalang dibalik peristiwa, Sehingga kasus serupa selalu muncul.
           

2.      Tinjauan pustaka.
Perbedaan-perbedaan yang tidak disertai rasa toleransi dan menghormati akan perbedaan itu sendiri, sulit sebuah persatuan terwujud. Indonesia sebagai negara majemuk (plural sosiety) (furnirall dalam Nasikun,2001) dengan berbagai perbedaan suku bangsa, agama ,adat, serta kebudayaan.

2.1   Faktor Faktor penyebab kemajemukan.
Faktor yang menyebabkan kemajemukan masyarakat Indonesia adalah,
1.      Keadaan geografis.
2.      Negara Indonesia terletak diatas dua samudra Indonesia dan samudra pasifik.
3.      Perbedaan iklim dan struktur tanah.
4.      Persebaran penduduk yang tidak merata.
5.      Adanya perbedaan sara.

                         Karakteristik masyarakat majemuk (Berghe dalam nasikun (2001)  yang merupakan sifat dasar yaitu,
1.      Segmentasi kedalam bentuk kelompok-kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan atau lebih tepat sub –kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
2.      Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga lembaga yang bersifat non komplementer.
3.      Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat, tentang nilai- nilai sosial yang bersifat  dasar;
4.      Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lain.
5.      Secara relatif  integrasi sosial tumbuh diatas paksaan ( coersion) dan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi.
6.      Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok–kelompok lain.

Bukan berarti dengan kemajemukan bahwa Indonesia tidak dapat bersatu, oleh karena Indonesia yang beragam agama, budaya, suku inilah maka lahir bhineka tunggal ika  yaitu bermacam macam suku bangsa, agama dan kebudaya hakekatnya ada satu yaitu satu bangsa indonesia . Sedikitnya ada delapan faktor yang  mempengaruhi dan membentuk ikatan kebangsaan yaitu faktor faktor kultural, antara lain: sejarah, ideologi,budaya, etnik, agama dan faktor rasional –internasional-struktural meliputi, ekonomi, politik, birokrasi, militer.
Keberadaan masyarakat yang hiterogen atau majemuk memeng rawan terjadinya perpecahan atau konflik,hal ini karena setiap kelompok memiliki kepentingan dan saling mencurigai, sulitnya mencapai atau konsesus dan kompromi juga sulitnya mencapai kerjasama dan persaingan yang sehat.
Tetapi segi positif masyarakat majemuk adalah,
1.      Memperkaya perbendaraan budaya pluralisme.
2.      Adanya variasi,dinamika dan dialogul.
3.      Terciptanya perilaku persaingan yang sehat.
4.      Mendorong pengendalian diri dan percaya diri.
5.      Berkembang primordialisme yang positif.
6.      Aselerasi dalam perubahan sosial.
7.      Melahirkan pemikiran rasional.
8.      Berfungsinya pengawasan sosial.
9.      Terjadinya pembagian tugas yang jelas.
10.  Terjadinya solidaritas organik.
Keindahan dari suatu perbedaan jika dapat hidup berdampingan yang harmonis akan menghasilkan persaudaraan, tetapi sebaliknya perbedaan kerap kali memunculkan konflik, secara sosiologis konflik di artikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Teori konflik, perubahan atau konflik sosial bersumber dari internal masyarakat sendiri bahwa
1.)    Setiap masyarakat selalu berada dalam proses perubahan yang tidak pernah berakhir atau perubahan sosial merupakan gejala yang melekat dalam.
2.)    Setiapa masyarakat mengandung konflik-konflik dalam dirinya atau konflik merupakan gejala yang melekat dalam setiap masyarakat.
3.)    Setiap unsur dalam suatu masyarakat memberikan sumbangan bagi terjadinya disintegrasi dan perubahan-perubahan sosial.
4.)    Setiap masyarakat terintegrasi diatas penguasaan atau dominasi oleh sejumlah orang- orang lain.
 

2.2       Hubungan antara beragama.
Sosial ineguality merupakan konsep dasar yang menyusun pembagian suatu struktur sosial menjadi beberapa bagian  atau lapisan yang                           saling terkait. Konsep ini memberikan gambaran bahwa dalam suatu struktur sosial ada suatu ketidak samaan posisi sosial antara individu di dalamnya, terdapat tiga demensi dimana suatu masyarakat terbagi dalam suatu susunan  atau stratilikasi, yaitu kelas, status dan kekuasaan. Konsep kelas status dan kekuasaan merupakan pandangan yang disampaikan oleh Weber ( Beteille 1070 ). Namun demikian status juga dipengaruhi oleh   banyak faktor seperti ras,usia,dan agama (Beteille 1970 ).
Keberadaan agama di Indonesia yang majemuk dan masing masing agama bermunculan aliran aliran sehingga beragam tidak hanya agama saja tetapi  juga dapat memicu terjadinya konflik dalam sistem sosial masyarakat Indonesia. kebanyakan konflik antara agama atau konflik atas nama agama lebih mengarah pada tingkat yang bersifat idiologis, pada dasarnya para penganut suatu agama memiliki stereotype, terhadap agama agama lain, dimana biasanya secara idiologi seseorang cederung menganggap agama yang dianutnya paling sempurna, terutama berkaitan dengan prinsip-prinsip ajaran agama yang kadang kadang bertentangan dengan agama lain atau aliran lain.
Secara idiologis konflik dapat pula dilihat dalam bentuk perbedaan pengertian dasar diberbagai golongan masyarakat mengenai bermacam macam hal yang berkaitan dengan agama ( Nasikun 2001 )

2.3       Kebhinnekaan.
Kebhinnekaan Indonesia akan terwujud jika didukung oleh dua hal yaitu: pertama, sikap masyrakat untuk bisa menerima perbedaan sebagai faktor dan harus dihormati,  kedua keberadaan negara yang dapat mempersatukan, seperti yang dituturkan ole Yudi latif dari refrom Intitute (kompas 14 pebruari 2001).
Kebhinnekaan Indonesia, sebagai jiwa dan nilai kebangsaan yang majemuk khususnya dari sudut agama perlu mendapat perhatian semua khususnya pemerintah, pemerintah tidak boleh membiarkan tindak kekerasan yang mengatas namakan  agama. setiap ada kekerasan yang dilakukan oleh ormas radikal dan pemahaman idiologi sok menang sendiri ,ormas yang demikian hendaknya pemerintah sanggup membubarkan. seperti yang diungkapkan oleh Prabowo .kekerasan atas nama agama kerap muncul akibat dari pihak pihak tertentu tidak mampu menahan diri.

3.      Analisis.
                        Munculnya tindak kekerasan diberbagai daerah atas nama agama sudah tak heran hal ini terjadi karena:
1.      Keragaman agama dan kepercayaan satu dengan yang lain memiliki prinsip idiologi yang berbeda.
2.      Kurang menyadari bahwa keragaman agama adalah bagian dari kekayaan budaya bangsa.
3.      Sikap toleran masyarakat beragama masih minim.
4.      Perhatian pemerintah terhadap perbedaan agama atau kepercayaan kurang sehingga upaya mempersatukan tidak dilakukan.
5.      Kurang tegasnya pemerintah menindak oknum, ormas yang membuat tindak kekerasan.
6.      Agama dan kepercayaan sudah masuk keranah politik praktis.

Tindak kekerasan yang mengatas namakan  agama yang terjadi di bebagai daerah memiliki pola yang sama, artinya setiap tindak kekerasan yang terjadi pasti ada perekayasanya, ironisnya, masalah ini tidak pernah tuntas diseleseikan bila hal ini terus berlanjut sudah barang tentu akan mengancam kerukunan umat dan kehancuran kesatuan dan peresatuan bangsa serta lenyapnya kebhinnekaan indonesia.
4.      Kesimpulan.
Keragaman agama di Indonesia sebagai kekayaan budaya perlu terus di bangun dengan memberikan kesadaran bahwa setiap individu memiliki pilihan termasuk perihal keyakinan. konflik antara agama atau konflik atas nama agama lebih banyak disebabkan perbedaan idiologi, tindak kekerasan terjadi di berbagai tempat akan mengancam kerukunan umat beragama sekaligus mengancam kebhinnekaan Indonesia. Dikarenakan tidak adanya sikap toleransi dan menghormati, bersikap kasar dan keras serta kebencian adalah akar pertikaian dan tindak kekerasan hal ini dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa serta mengancam kebhinnekaan Indonesia.

5.      Saran
Keutuhan dan kerukunan antara umat beragama dan kebersamaan adalah tugas kita bersama  untuk itu perlu dikembangkan sikap toleransi dan saling menghargai diantara umat beragama dan sedapat mungkin menghindari kekerasan karena perbedaan idiologi, keragaman agama dan  kepercayaan ini akan mewarnai kehidupan yang majemuk dan memperkaya budaya bangsa  Indonesia. Perbedaan itu indah itu sebabnya ada  lahir persatuan, dan  mustahil ada persatuan tanpa ada perbedaan.
Peran pemerintah sebagai pemersatu bangsa adalah sangat strategis, maka setiap ada tindak kekerasan harus selalu siap-siap untuk mengatasi dan menindak tegas serta mengusut hingga sampai akar akarnya.
Para politikus atau aktor politik   untuk tidak memanfaatkan keragaman bangsa ini menjadi komonditi politik demi kepentingan pribadi dan memanfaatkan konflik demi kekuasaan.
                        Indonesia adalah tumpah darah kita, ibu pertiwi dan berkah kehidupan, mari kita jaga kemasyuran Indonesia dengan kasih sayang.




































   

SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING



SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (2)

Sekolah                                               : SMA  Immanuel Batu                                                                                                                                     Kelas                                                   : X (sepuluh)
Mata Pelajaran / Layanan                : Bimbingan dan Konseling                                                                                                                               Semester                                             : 1 / Ganjil

Copy of logo imm1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMA IMMANUEL BATU



Satuan Pendidikan      : SMA Immanuel Batu                        Kelas/ Semester : X (Sepuluh) / Ganjil
Mata Pelajaran            :Bimbingan dan Konseling                 TahunPelajaran :2010/2011    
Waktu                                     :2 x 45 menit                                       Tanggal              : 10 Juli 2011


A
Judul Layanan
Bimbingan dan Konseling
B
Jenis Layanan
Orientasi
C
Bidang Bimbingan
Pribadi dan Sosial
D
Fungsi Layanan
Pemahaman dan Pencegahan
E
Standar Kompetensi
  1. Menyadari arti penting tata tertib dalam kehidupan sehari-hari  sehingga terhindar dari perilaku yang tidak dikehendaki oleh aturan yang berlaku
  1. Melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat mendukung proses pembelajaran dan berperilaku
       yang terpuji sebagai anggota masyarakat sekolah
  1. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah sehingga terjadi keseimbangan dalam dan hubungan
       timbal balik yang menguntungkan antara siswa dan sekolah
F
Kompetensi Dasar
Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tata tertib sekolah yang berlaku  secara benar dan bertanggungjawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi
G
Tujuan Layanan
  1. Siswa menyadari arti penting tata tertib dalam kehidupan sehari-hari  sehingga terhindar dari perilaku yang tidak dikehendaki oleh aturan yang berlaku
  1. Siswa dapat melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat mendukung proses pembelajaran dan berperilaku
       yang terpuji sebagai anggota masyarakat sekolah
  1. Siswa dapat melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah sehingga terjadi keseimbangan dalam dan hubungan
       timbal balik yang menguntungkan antara siswa dan sekolah
H
Sasaran Kegiatan
Siswa SMA Kelas X
I
Materi Layanan
Tatatertib Sekolah
  a. Untuk apa ada tata tertib?
  b. Tata tertib di sekolah
  c.  Hak dan kewajiban siswa
J
Tempat Penyelenggaraan
Ruang Kelas X
K
Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Diskusi (Tanya Jawab)
L
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1.      Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan arti penting tata krama, etika dan tata tertib  dalam kehidupan Sehari-hari.
2.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
1.      Guru menjelaskan materi tintang tata krama dan etika di sekolah
2.      Guru menjelaskan tata tertib yang berlaku di sekolah
3.      Guru membuka sesi tanya jawab seputar tata tertib sekolah
Kegiatan Penutup
1.      Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
2.      Menarik kesimpulan materi
M
Penyelenggara Layanan
Guru Bimbingan dan Konseling
N
Pihak yang dilibatkan
Guru Tatib dan Guru Piket 
O
Alat dan Perlengkapan
Tatatertib Sekolah, LCD Proyektor, Laptop, Papan Tulis, Spidol dan Penghapus
P
Buku Referensi
Pedoman Teknis Penanganan Pelanggaran Siswa
Dokumen KTSP (Hak dan Kewajiban Siswa)
Buku Tata Tertib Siswa
Q
Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
1.      Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan
2.      Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan









Evaluasi                       : ..............................................................................................................................
                                      ..............................................................................................................................
                                      ..............................................................................................................................
                                      ..............................................................................................................................

Mengetahui                                                                    Batu, 10 Juni 2011
Kepala SMA Immanuel Batu                                        Guru Bimbingan dan Konseling



Wahono, S.Pd.                                                              Eko Januar Wibowo
NIP. 19661204 198901  1 001                                      NIP –
























PENILAIAN KEBERHASILAN
LAYANAN BK

Kompetensi Dasar             :    Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tata tertib sekolah yang berlaku  secara benar dan bertanggungjawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi
Kelas/Semester                      :     X (Sepuluh) / Ganjil
Bidang bimbingan                 :     Sosial
Jenis layanan                         :     Pemahaman dan Pencegahan
Topik Bahasan                      :     Tata Tertib Sekolah
Isi Materi                               :     1. Tata tertib di SMA Immanuel Batu
                                                    2. Hak dan Kewajiban siswa
Penilaian                                :     Laiseg, laijapen, laijapang
Instrumen penilaian               :     Angket
                                                    Questionare

I.      Angket


No

Pernyataan
Jawaban
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
1.
Saya mengerti arti penting adanya tata tertib di sekolah




2.
Saya bersedia melakukan seluruh tata tertib yang berlaku di sekolah




3.
Saya menganggap bahwa tata tertib akan membat hidup saya menjadi disiplin




4.
Saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh sekolah saat saya melanggar tata tertib yang berlaku



5.
Saya akan berlaku sopan dan menghormati seluruh warga sekolah









II.    Questioner

1.      Apa fungsi  tata tertib  sekolah?
-
-
-

2.      Sebutkan minimal 3 (tiga) tata tertib yang berlaku di SMA Immanuel Batu!
-
-
-
-

3.      Sebutkan hak dan kewajiban siswa SMA Immanuel Batu (masing-masing minimal 3)!
-
-
-
-

4.      Apa tanggapanmu terhadap tata tertib yang diterapkan di SMA Immanuel Batu!
-
-
-
-

download youtube tanpa software



Sering kita bingung bagaimana cara mendownload video di youtube. Padahal kita tidak  punya software downloader nya...

Langsung aja :



Lalu buka di tab baru, buka www.youtube.com atau klik disini



Lalu search video apa yang anda ingin cari, lalu klik video tersebut


Setelah terbuka video yang anda inginkan, lalu copy url dari video tersebut.


Sekarang kembalilah ke www.keep-tube.com


Lalu pastekan url tadi di kolom url lalu klik tombol download


Tunggu loading option nya, kalau sudah selesai


Lalu pilih dalam format apa video tersebut akan di download, lalu pilih di mana video tersebut akan di simpan.... dan  berhasil. Video pun sudah bisa di download dan dinikmati...





macam-macam interactive tool cdr




Oke kali ini saya mau share tentang macam-macam interactive tool dalam corel draw...

1)      Oke pertama buka dulu corel draw anda

2)      Cari tool interactive lalu pilih salah satu di antara nya :

Interactive blend tool : fungsinya ialah untuk  mengeblend suatu objek

Interactive contour tool : untuk membuat afek contour pada obyek

Interactive distortion tool : untuk membuat efek distro pada objek

Interactive drop shadow tool : membuat efek bayangan (shadow)

Interactive envelop tool : untuk membuat efek envelop

Interactive extrude tool : untuk membuat efek extrude

Interactive transparacy tool : membuat efek transparan